Tuesday, 26 April 2016

KERINDUAN

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


KU RINDUKAN IMAN

Saudara ku Disaat dunia terasa sempit, dunia seakan menjepit, semua terasa sulit,
hanya jiwa timbul penyakit. Disaat iman telah hilang menjauh" Semua luka dunia tiada pembasuh. Disaat itu lah hati merindukan iman. Iman sahabat terbaik hati di kala sunyi.
Kerinduan hati terhadap iman

" Layak nya bagai Tanah Gersang merindukan basah nya Hujan "

Semua merindukan ketenangan. tawa senyum di saat sedih. Kenyamanan di saat terpukul. Keikhlasan di saat tak sesuai dengan harapan dan impian. Tidak jarang kekayaan membuat manusia luput dari kebahagian. Bukan lah tahta yang mampu menjadikan saudara kita gila dan hampa. kecintaan kepada dunia dan hawa. hanya menambah beban di hati dan kepala. Dikala semua terasa tak berharga. Tak mampu mengembalikan senyum mu karna kejam nya dunia.

" Tidak kah Iman memberikan kesejukan pada mu"
"Bak air menghilangkan kehausan yang dahaga"

Harta ada, Mobil banyak, anak ku s3, tapi kenapa semua terasa tiada terasa. Kenapa semua yang kusimpan menjadikan tawa di atas bahagia. Uang ku bermasa-masa tiada akan sirna. tapi tetap saja hati ku terasa hampa dan tiada. semua yang ku punya tidak menjanjikan ku bahagia.

"Bukan kah ketika hati kehilangan iman"
"Laksana malam kelam kehilangan cahaya rembulan"

Tak sedikit saudara kita yang masih tetap tersenyum di saat kita merasa tiada lagi senyum di sisi kita. Disaat semua mampu untuk sujud bersama. Disaat itu kita masih sibuk dengan bangku kerja. Namun mereka mampu untuk merasakan ketenangan di kala kita tak mampu untuk lepas dari jerat dunia pekerjaan. timbunan harta bisakah menjanjikan kita akan selmat di hadapan Nya ???

"Iman mengisi jiwa ku dengan ketenangan"
"Ketentraman bagai burung-burung terbang di atas awan"

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah mengomentar blog ini.
Semoga bermanfaat bagi perkembangan blog ini kedepan!

Akhir Kehidupan Hakiki